Rabu, 19 Maret 2014
Senin, 17 Maret 2014
tuk presentasi budak fikes
Tampak depan dengan sumur depan rumah, desain dibuat untuk presentasi masyarakat di daerah, letak sumur di depan rumah yang jauh dari septic tank.
Terdapat 2 bak sampah untuk sampah organik dan sampah non organik di depan rumah namun letaknya jauh dari rumah.
tampak atas
tampak atas
tampak belakang
ukuran ventilasi yang luas di sesuaikan dengan luas ruangan
Kamis, 13 Maret 2014
Indonesia Negeri kaya tapi Miskin
suatu hari saya menjelajah tanah kalimantan barat, melewati kabupaten dan hutan kalimantan barat, sangat menantang rasanya keluar masuk hutan yang masih alami, melihat berbagai flora dan fauna yang ada, dan memahami budaya masyarakat di setiap desa di daerah.
Melihat kondisi tanah di kalimantan barat yang tergolong subur, sangat disayangkan saya melihat banyak lahan yang tidak di gunakan sebagai lahan pertanian atau perkebunan, banyak hutan belantara yang tidak di gunakan sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman pangan maupun tanaman industri. jika melihat luas wilayah indonesia di tambah lagi lokasi indonesia yang sangat strategis yaitu terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan beriklim tropis, sangat memungkin kan untuk indonesia swasembada pangan. luas wilayah indonesia yang termasuk ke 4 terbesar di dunia, terdiri atas berbagai kepulauan, tanah yang sangat subur, di sinari matahari sepanjang tahun, seharusnya cocok untuk menanam berbagai tanaman pangan dan industri. Indonesia di juluki negara agraris yaitu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari bercocok tanam, selain itu indonesia juga di juluki negara maritim terbesar yaitu negara kepulauan yang sebagian besar penduduknya melaut ( menjadi nelayan mencari ikaan), tapi pada kenyataannya makanan pokok masyarakat indonesia yaitu beras, justru impor dari negeri tetangga yg wilayahnya jauh lebih kecil dari indonesia, kedelai justru impor dari amerika yang tidak disinari matahari sepanjang tahun, sapi, susu pun impor, ikan segar justru impor. sunggguh sangat tidak masuk akal rasanya indonesia negara kepulauan terbesar terdapat berbagai jenis fauna laut, tetapi untuk kebutuhan pangan ikan justru impor. hewan ternak seperti sapi yang seharusnya bisa berkembang baik di indonesia tapi disetiap hari raya, kebutuhan daging sapi justru impor, tanaman pangan seperti bawang, cabe, padi kedelai, gandum kenapa harus impor? apa susahnya menanam bawang? apa susahnya menanam cabe? di tanah yang katanya tanah surga ini? bahkan ide ipor yang paling gila adalah impor air bersih? apa-apaan negara ini? gak masuk di akal rasanya indonesia yang memiliki garis pantai terbesar, curah hujan tinggi, bahkan seperti di kalimantan barat yang katanya provinsi seribu sungai kebutuhan air bersih justru tidak terpenuhi, terkadang masyarakat justru kekeringan. gak masuk akal.
Di Indonesia terkenal kaya berbagai bahan tambang termasuk di kalimantan barat kaya berbagai bahan tambang seperti emas, batu bara, bauksit dll, tetapi nyatanya masyarakat kalbar justru tidak menikmati hasilnya, kekayaan alam kalbar justru dikelola sebesar-besarnya oleh perusahaan luar, mungkin ini termasuk bentuk penjajahan di era modern, masyarakat merdeka, tapi hasil alamnya di kelola oleh negara luar. Begitu juga dengan berbagai kayu untuk bangunan yang di kelola oleh perusahaan luar.
binatang yang seharusnya di lindungi justru di ekploitasi dan di jual keluar negeri oleh oknum tertentu. dan justru di biarkan tanpa ada pencegahan.
Indonesia sudah merdeka sekian puluh tahun, tetapi nyatanya sebagian masyarakat di kalimantan barat ada yang belum merasakan listrik, alasannya karena bbm untuk pltd mahal, padahal melihat daerah kalbar yang dilalui garis khatulistiwa sangat memungkinkan untuk dibangun pembangkit listrik tenaga sel surya, atau pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan sungai-sungai yang di kalimantan barat.
Melihat keindahan alam dan budaya kalbar, seharusnya kalbar bisa menjadi provinsi wisata, tapi kenyataannya tidak.
#polapikirsederhanadarirakyat
Melihat kondisi tanah di kalimantan barat yang tergolong subur, sangat disayangkan saya melihat banyak lahan yang tidak di gunakan sebagai lahan pertanian atau perkebunan, banyak hutan belantara yang tidak di gunakan sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman pangan maupun tanaman industri. jika melihat luas wilayah indonesia di tambah lagi lokasi indonesia yang sangat strategis yaitu terletak di sepanjang garis khatulistiwa dan beriklim tropis, sangat memungkin kan untuk indonesia swasembada pangan. luas wilayah indonesia yang termasuk ke 4 terbesar di dunia, terdiri atas berbagai kepulauan, tanah yang sangat subur, di sinari matahari sepanjang tahun, seharusnya cocok untuk menanam berbagai tanaman pangan dan industri. Indonesia di juluki negara agraris yaitu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari bercocok tanam, selain itu indonesia juga di juluki negara maritim terbesar yaitu negara kepulauan yang sebagian besar penduduknya melaut ( menjadi nelayan mencari ikaan), tapi pada kenyataannya makanan pokok masyarakat indonesia yaitu beras, justru impor dari negeri tetangga yg wilayahnya jauh lebih kecil dari indonesia, kedelai justru impor dari amerika yang tidak disinari matahari sepanjang tahun, sapi, susu pun impor, ikan segar justru impor. sunggguh sangat tidak masuk akal rasanya indonesia negara kepulauan terbesar terdapat berbagai jenis fauna laut, tetapi untuk kebutuhan pangan ikan justru impor. hewan ternak seperti sapi yang seharusnya bisa berkembang baik di indonesia tapi disetiap hari raya, kebutuhan daging sapi justru impor, tanaman pangan seperti bawang, cabe, padi kedelai, gandum kenapa harus impor? apa susahnya menanam bawang? apa susahnya menanam cabe? di tanah yang katanya tanah surga ini? bahkan ide ipor yang paling gila adalah impor air bersih? apa-apaan negara ini? gak masuk di akal rasanya indonesia yang memiliki garis pantai terbesar, curah hujan tinggi, bahkan seperti di kalimantan barat yang katanya provinsi seribu sungai kebutuhan air bersih justru tidak terpenuhi, terkadang masyarakat justru kekeringan. gak masuk akal.
Di Indonesia terkenal kaya berbagai bahan tambang termasuk di kalimantan barat kaya berbagai bahan tambang seperti emas, batu bara, bauksit dll, tetapi nyatanya masyarakat kalbar justru tidak menikmati hasilnya, kekayaan alam kalbar justru dikelola sebesar-besarnya oleh perusahaan luar, mungkin ini termasuk bentuk penjajahan di era modern, masyarakat merdeka, tapi hasil alamnya di kelola oleh negara luar. Begitu juga dengan berbagai kayu untuk bangunan yang di kelola oleh perusahaan luar.
binatang yang seharusnya di lindungi justru di ekploitasi dan di jual keluar negeri oleh oknum tertentu. dan justru di biarkan tanpa ada pencegahan.
Indonesia sudah merdeka sekian puluh tahun, tetapi nyatanya sebagian masyarakat di kalimantan barat ada yang belum merasakan listrik, alasannya karena bbm untuk pltd mahal, padahal melihat daerah kalbar yang dilalui garis khatulistiwa sangat memungkinkan untuk dibangun pembangkit listrik tenaga sel surya, atau pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan sungai-sungai yang di kalimantan barat.
Melihat keindahan alam dan budaya kalbar, seharusnya kalbar bisa menjadi provinsi wisata, tapi kenyataannya tidak.
#polapikirsederhanadarirakyat
Jumat, 07 Maret 2014
kisah kisah klasik
Menikmati hidup disetiap tahapnya, menjalani apa yang bisa di kerjakan dengan apa yang di miliki, mencoba dan terus mencoba hingga, apapun hasilnya terus mencoba hingga nanti terus mencoba.
Langganan:
Postingan (Atom)